7 November 2022

PANTANG MENYERAH! LUTFI EKA KOSWARA PETIK HAL PENTING INI USAI MENGHADAPI PELITA JAYA

Bali United Basketball telah memainkan dua game pada babak penyisihan grup C IBL Indonesia Cup 2022. Sejauh ini, skuad Tridatu Warriors mencatatkan dua kekalahan.

Hasil antiklimaks pada fase grup itu dibuka kala tunduk dengan skor tipis 43-46 dari Bima Perkasa Jogja (4/11).

Pertandingan kedua menghadapi Pelita Jaya Bakrie Jakarta (6/11) pun berakhir kurang baik. Pasalnya, Abraham Wenas dkk kembali harus menelan kekalahan 77-62 dari Andakara Prastawa cs.

Meskipun belum meraih satupun kemenangan, tetapi Bali United Basketball boleh menegakkan kepala.

Pasalnya, dari dua game yang telah dijalani, skuad racikan Anthony Garbelotto itu menunjukkan progres positif, utamanya dari skema bermain.

Bali United Basketball yang musim ini mendatangkan tiga wajah baru sudah mulai bisa menerapkan game plan yang diinginkan oleh Coach Tony. Walaupun tentu masih banyak penyesuaian dan beberapa kesalahan yang terjadi di atas lapangan.

Progres tersebut pun dapat dilihat secara kasat mata saat menghadapi Pelita Jaya kemarin. Di mana, Bali United Basketball tampil sangat agresif utamanya saat melakukan offense.

Salah seorang pemain yang menjadi mesin pencetak poin bagi Tridatu Warriors adalah Lutfi Alfian Eka Koswara. Pemilik nomor punggung lima itu tampil produktif sepanjang dimainkan.

Bermain selama 16:29 menit, Lutfi tampil wangi. Total 13 poin dan enam rebound dicetak olehnya bagi Bali United Basketball.

Tembakan tiga angka menjadi senjata andalan shooting guard itu, di mana tiga dari empat percobaannya sukses masuk ke dalam ring.

Catatan tersebut pun membuat Lutfi menjadi pemain paling produktif ketiga bersama Muhammad Arighi dan Andakara Prastawa dalam game kedua itu.

M. Arighi mencetak dobel-dobel dengan torehan 20 poin dari 5/11 tripoin dan 10 rebound. Sementara itu, Andakara Prastawa menyumbang 19 poin dan lima asis.

Lutfi pun memberikan komentar terkait penampilan Bali United Basketball sepanjang game kedua kemarin.

“Kami lebih baik dari game pertama. Kami seperti terkejut karena di Bali tidak ada latih tanding (dengan tim profesional). Lalu kami bertemu BPJ (Bima Perkasa Jogja) dan belum terbiasa, apalagi dengan pelatih baru dan tiga pemain baru. Sehingga adaptasinya masih kurang. Kemudian pada game kedua, kuarter pertama sampai ketiga sudah ada momentum. Namun, pada kuarter empat kami lengah. Mereka mendapat angin, Prastawa dan Arighi menembak terus. Ketika mereka leading enam poin, kami langsung lemas," ujar Lutfi.

Lebih lanjut, meskipun Bali United Basketball menderita kekalahan, tetapi Lutfi menjadikan game melawan Pelita Jaya tersebut sebagai sarana pembelajaran penting bagi tim.

Pasalnya, dengan mayoritas wajah baru dalam skuad Tridatu Warriors, jam terbang bermain bersama tentu sangat penting.

"Namun, dari sini kami belajar untuk tidak boleh kehabisan tenaga sampai akhir kuarter. Kami step by step belajar untuk jadi lebih baik lagi,” pungkas Lutfi.

Menarik dinantikan bagaimana penampilan Lutfi Eka bersama Bali United Basketball pada game terakhir melawan RANS PIK Basketball pada hari Selasa (8/11) besok.

Related News


Tinggalkan Balasan