7 November 2022

EVALUASI PENTING COACH TONY USAI BALI UNITED BASKETBALL TUNDUK DARI PELITA JAYA 

Game kedua babak penyisihan IBL Indonesia Cup 2022 pada hari Minggu (6/11) kemarin berlangsung tidak mudah bagi Bali United Basketball. Pasalnya, Tridatu Warriors harus menghadapi tim kuat, Pelita Jaya Bakrie Jakarta.

Namun, di luar dugaan, tim besutan Anthony Garbelotto ini mampu memberikan kejutan. Abraham Wenas dkk tidak gentar dengan nama besar dari klub pemilik trofi juara IBL 2017 tersebut.

Bali United Basketball mampu memberikan perlawanan sengit kepada Andakara Prastawa dan kolega. Bahkan, tiga kuarter awal sukses dikuasai oleh skuad Tridatu Warriors dengan masing-masing keunggulan 21-17, 41-34, dan 58-57.

Beberapa pemain Bali United Basketball muncul dan step up di game ini di antaranya adalah Lutfi Koswara dan Neo Pande. Keduanya tampil wangi selama bermain.

Secara khusus, Lutfi tampil sangat meyakinkan dengan sumbangan 13 poin dan enam rebound. Tembakan tiga angka menjadi senjata andalan pemain bernomor punggung lima itu, di mana tiga dari empat percobaannya masuk.

Sementara itu, Putu Satria Pande juga tampil wangi ketika diberikan kepercayaan oleh Coach Tony. Power forward itu mencatatkan 11 poin dan tujuh rebound.

Namun sayang, Bali United Basketball kehilangan fokus selepas half time. Penurunan permainan begitu terasa terjadi, khususnya kala memasuki kuarter empat.

Tidak terlihat lagi agresivitas dalam permainan skuad Tridatu Warriors. Secara perolehan poin, Surliyadin dkk hanya mampu memasukkan 4 angka saja di kuarter akhir ini.

Berbanding terbalik dengan Pelita Jaya Bakrie Jakarta yang justru mampu melesat dengan 20 poin. Mereka mampu bangkit usai tertinggal sepanjang tiga kuarter awal.

Kemenangan pun berhasil diraih oleh skuad asuhan Djordje Jovicic dengan skor akhir 77-62.

Pelatih Bali United Basketball, Anthony Garbelotto pun buka suara terkait hasil akhir yang diraih oleh skuadnya.

“Pada kuarter awal kami bermain bagus, tetapi memasuki kuarter empat, saya rasa kami mulai kelelahan. Kami tidak menemukan cara menghentikan mereka. Kami respek kepada mereka. Kami senang bisa datang kemari dengan kondisi yang kurang persiapan tetapi bisa mencapai lompatan besar. Jika memiliki persiapan lebih, saya yakin kami bisa menjadi lebih tangguh,” ujar Coach Tony.

Lebih lanjut, meskipun Bali United Basketball harus menderita kekalahan, tetapi Coach Tony tetap memberikan apresiasi atas kerja keras Lutfi Eka cs.

Pelatih asal Inggris itu melihat progres positif dalam permainan anak asuhnya jika dibandingkan dengan game pertama melawan Bima Perkasa Jogja (4/11) lalu.

Skuad Tridatu Warriors mulai dapat menerapkan game plan yang diinginkan dengan baik. Walaupun masih melakukan beberapa kesalahan salah satunya defense yang belum solid, tetapi seiring berjalannya waktu, Bali United Basketball akan lebih baik lagi.

“Ini adalah poin yang bagus. Melihat cara kami bermain di kompetisi basket profesional ini melebihi ekspektasi saya. Namun, kami tidak bermain cukup baik di akhir babak dan permainan terasa begitu cepat. Meskipun demikian saya tetap sangat senang melihat bagaimana permainan tim ini. Kami bermain dengan intensitas, banyak berusaha, dan kerja keras. Namun, yang terpenting kami sudah mulai bisa memainkan permainan basket yang baik, terutama pada tiga kuarter awal,” pungkas Coach Tony.

Seiring dengan kekalahan dari Pelita Jaya, peluang Bali United Basketball untuk lolos dari Grup C pun tertutup.

Dengan catatan dua kekalahan, skuad Tridatu Warriors menduduki peringkat tiga klasemen sementara Grup C dengan perolehan dua poin.

Bali United Basketball masih menyisakan satu game di fase penyisihan menghadapi RANS PIK Basketball pada hari Selasa (8/11) besok pukul 12:30 WITA.

Related News


Tinggalkan Balasan