13 September 2022

RUMAH, PENANTIAN, DAN SEBUAH KISAH PERJUANGAN

Pantai adalah rumah kami dan setiap debur ombak yang menghantam batu karang, ajarkan tekad untuk menerjang semua rintangan.

Hangatnya sinar mentari selalu jadi teman yang meyakinkan bahwa tidak ada mimpi yang terlalu tinggi untuk digapai.

Mungkin, bagi banyak orang mimpi kami untuk menjadi yang terbaik terlalu besar.

Namun, kami semua percaya bahwa di tengah luasnya samudra raya, akan selalu ada banyak tempat bagi kapal kecil kami untuk berlabuh.

Kami memang bukan pelaut yang andal, tetapi dengan nahkoda yang baru, kapal kecil ini tidak akan kehilangan arah.

Kami sempat kandas ditelan ganasnya gelombang dan kapal-kapal besar lainnya. Namun perlahan, kami mulai kembali mengembangkan layar dan siap berlayar lebih jauh lagi.

Perjalanan panjang kami dimulai di rumah sendiri, Bali.

IBL Gojek 3X3 2022 menjadi ajang kami menunjukkan segala kemampuan terbaik.

Sebuah lapangan kecil tepat di bibir pantai Kuta menjadi arena bagi kami mewujudkan ambisi besar.

Embus semilir angin laut yang membelai memacu kami untuk terbang tinggi.

Hasil cukup mengesankan pun berhasil kami raih dengan melaju hingga ke babak semi-final.

Berangkat mengandaskan NSH Mountain Gold Timika dengan skor telak 9-0, kami siap menghadapi tantangan selanjutnya.

Sayang, kala menghadapi Bima Perkasa Jogja kami takluk dengan skor tipis 10-11.

Kami kurang beruntung di babak tambahan waktu untuk membalikkan keadaan.

Meskipun kalah, kami tetap bisa melaju ke babak selanjutnya, perempat-final. Sudah ada Bumi Borneo yang menanti kami.

Kami lebih siap bertarung di babak perempat-final ini. Alhasil, kemenangan dengan skor 9-7 berhasil dicapai atas Bumi Borneo. Hasil positif yang membawa kami menembus semi-final.

Lawan tangguh sudah menunggu kami di babak semi-final, Satria Muda Pertamina Jakarta.

Mereka datang ke rumah kami dari ibu kota dengan membawa pasukan terbaik dan motivasi tinggi usai menggondol gelar juara kelimanya.

Kami tidak gentar, apalagi takut. Sebab, ini rumah kami dan ambisi kami juga tidak kalah besarnya.

Seluruh kemampuan terbaik kami kerahkan untuk menaklukkan sang juara. Keringat bercucuran deras dan entah sudah berapa kali tubuh ini terjatuh.

Segala daya dan upaya kami lakukan untuk menuntaskan pertarungan dengan kemenangan.

Beberapa kali kami berhasil mengejar ketinggalan. Namun, kami harus mengakui bahwa level Satria Muda masih berada di atas.

Hasil akhir 18-19 untuk keunggulan Rizal Falconi dan kolega menjadi bukti bahwa mereka tidak menang dengan mudah. Kami melawan.

Kami kalah, tetapi tidak tertunduk. Kami tahu bahwa ini bukanlah akhir dari segalanya dan justru sebaliknya.

Ini adalah awal yang baik dari perjalanan panjang kami.

Sorak sorai tiada henti dari Semeton di bangku tribun menyadarkan kami bahwa perjuangan ini tidak sia-sia.

Tanpa lelah kalian mengawal langkah kami dan menggelorakan dua hari pertandingan IBL Gojek 3X3 ini.

Dari teriknya mentari hingga berganti ke senja, Semeton tidak beranjak dari tempatnya. Namun justru sebaliknya, semakin ramai dan kian semarak.

Setiap teriakan dan sorakan kalian bagaikan denyut nadi yang semakin memacu tubuh ini untuk lebih bersemangat lagi.

Kedua tangan dan kaki ini terus bergerak karena energi kalian semua.

Meskipun kami belum mampu berdiri di podium tertinggi kali ini, tetapi kami tetap dapat menegakkan kepala.

"Sangat menyenangkan dapat melihat banyak orang yang menyaksikan gim kami. Namun, kami juga tetap perlu meningkatkan itu (jumlah penonton) lebih banyak lagi. Kami ingin melihat setiap orang mengenakan kaos Bali United atau jersey pertandingan. Sejauh ini, jersey merah kami adalah yang terbaik dipandang. Ketika saya melihat orang-orang berjalan mengenakan itu, saya tahu bahwa kami memiliki dampak yang besar," ujar Coach Tony sumringah.

Selepas itu, kami akan melanjutkan perjalanan menuju Jogjakarta untuk kembali berjuang menjalani Seri 2 IBL Gojek 3X3. Tanggal 10-11 September lalu menjadi waktu bagi kami untuk memburu hasil positif.

Ternyata, langkah kami pun terhenti dengan gagal melaju ke babak semifinal seri 2 usai kalah tipis dari Bima Perkasa Jogja. 

Tidak perlu khawatir, sebab seri ketiga yang akan berlangsung di Surabaya dan seri keempat di Bogor akan kami tuntaskan pada bulan ini dengan hasil yang terbaik. 

Mohon doanya Semeton! 

Sumber foto: IBL.

Related News


Tinggalkan Balasan