11 April 2021
TRIDATU WARRIORS BELUM LOLOS PLAY-OFF, PELAJARAN BERHARGA DARI SATRIA MUDA PERTAMINA
Skuad Bali United Basketball Club gagal melaju fase kedua babak Play-Off Indonesian Basketball League (IBL) tahun 2021 usai menelan kekalahan di akhir laga seri keempat. Yerikho Tuasela dan kolega bertemu dengan tim Satria Muda Pertamina hari Sabtu (10/4) dengan skor akhir 55-59 yang dimenangkan skuad Mlos Pejic tersebut.
Skuad Bali United Basketball Club sebenarnya mampu memberikan perlawanan yang berarti bagi Satria Muda Pertamina, hanya pengalaman dan kekompakan dalam tim yang menjadikan mereka kurang unggul atas tim yang dihuni Steven Oei tersebut.
Laga yang berlangsung kemarin siang hari itu pun sekaligus menjadi langkah terakhir pasukan Komink Indrawan dan kolega berhenti melanjutkan perjuangan mereka di kasta tertinggi kompetisi basket Indonesia tahun ini.
Meskipun demikian, permainan tim di tahun pertama mereka di IBL 2021 patut diperhitungkan. Tim asal pulau dewata ini mampu mengemas 25 poin dari 9 kemenangan dan 7 kekalahan dan menempati posisi urutan keempat dibawah Bima Perkasa Yogyakarta dengan poin yang sama. Perbedaannya pada selisih poin yang tercipta antara kedua tim, sehingga Bima Perkasa Yogyakarta berhak melaju fase 2 mendampingi Louvre Dewa United.
Pelatih Bali United Basketball Club, Aleksandar Stefanovski bangga dengan perolehan dan perjuangan anak asuhnya. Dia tahu bahwa talenta dan kualitas pebasket Indonesia diatas rata-rata terbaik. Dia pun sangat bangga dengan skuad yang dimilikinya mampu memberikan penampilan terbaik meskipun belum mampu berada pada target yang diharapkan.
"Saya mau ucapkan selamat untuk semua pemain saya pada musim ini. Saya katakan di awal tim ini terbentuk, saya memiliki pemain terbaik di Indonesia. Semua orang bisa melihatnya dan sepakat dengan apa yang sampaikan," ungkap Coach Aleks.
Meskipun gagal menuju target yang dicanangkan pada awal musim sebelum kompetisi berlangsung, semangat juang pasukan Tridatu Warriors patut diapresiasi. Ini baru awal tahun kehadiran tim basket profesional pertama di Indonesia, tentu harus terus berproses dan berkembang untuk memperoleh prestasi di masa yang akan datang.
Tetap semangat Bali United Basketball!
Skuad Bali United Basketball Club sebenarnya mampu memberikan perlawanan yang berarti bagi Satria Muda Pertamina, hanya pengalaman dan kekompakan dalam tim yang menjadikan mereka kurang unggul atas tim yang dihuni Steven Oei tersebut.
Laga yang berlangsung kemarin siang hari itu pun sekaligus menjadi langkah terakhir pasukan Komink Indrawan dan kolega berhenti melanjutkan perjuangan mereka di kasta tertinggi kompetisi basket Indonesia tahun ini.
Meskipun demikian, permainan tim di tahun pertama mereka di IBL 2021 patut diperhitungkan. Tim asal pulau dewata ini mampu mengemas 25 poin dari 9 kemenangan dan 7 kekalahan dan menempati posisi urutan keempat dibawah Bima Perkasa Yogyakarta dengan poin yang sama. Perbedaannya pada selisih poin yang tercipta antara kedua tim, sehingga Bima Perkasa Yogyakarta berhak melaju fase 2 mendampingi Louvre Dewa United.
Pelatih Bali United Basketball Club, Aleksandar Stefanovski bangga dengan perolehan dan perjuangan anak asuhnya. Dia tahu bahwa talenta dan kualitas pebasket Indonesia diatas rata-rata terbaik. Dia pun sangat bangga dengan skuad yang dimilikinya mampu memberikan penampilan terbaik meskipun belum mampu berada pada target yang diharapkan.
"Saya mau ucapkan selamat untuk semua pemain saya pada musim ini. Saya katakan di awal tim ini terbentuk, saya memiliki pemain terbaik di Indonesia. Semua orang bisa melihatnya dan sepakat dengan apa yang sampaikan," ungkap Coach Aleks.
Meskipun gagal menuju target yang dicanangkan pada awal musim sebelum kompetisi berlangsung, semangat juang pasukan Tridatu Warriors patut diapresiasi. Ini baru awal tahun kehadiran tim basket profesional pertama di Indonesia, tentu harus terus berproses dan berkembang untuk memperoleh prestasi di masa yang akan datang.
Tetap semangat Bali United Basketball!