28 July 2022
TERLIHAT BERLATIH DI SISI LAPANGAN, KOMINK INDRAWAN BAGIKAN KONDISI TERKINI PASCA JALANI OPERASI LUTUT
Bali United Basketball dipastikan telah menutup kiprahnya di IBL Tokopedia 2022 dengan hasil kurang memuaskan. Skuad Tridatu Warriors memiliki rekor buruk 14 kekalahan dari total 22 gim dan mengemas 30 poin.
Catatan tersebut tidak cukup untuk mengantar Bali United Basketball lolos ke fase playoff dari Divisi Putih. Rekor buruk tersebut sendiri terjadi bukan tanpa alasan, salah satunya adalah karena skuad Tridatu Warriors sempat dihantam badai cedera.
Sejumlah nama penting seperti Yo Sua, Ponsianus Nyoman Indrawan, serta Rico Aditya sempat menepi yang mengakibatkan kekuatan tim langsung berkurang drastis. Beruntung Rico dapat pulih lebih cepat. Namun, dua nama pertama bahkan hingga saat ini masih belum pulih 100%.
Yo Sua sendiri memang telah absen sejak sebelum IBL Tokopedia 2022 bergulir akibat cedera robek Meniscus pada lutut kanannya. Sedangkan sang kapten, Ponsianus Nyoman Indrawan harus menepi saat kompetisi tengah berjalan.
Sang kapten yang akrab disapa Komink itu harus absen sejak gim Bali United Basketball melawan Satria Muda Pertamina Jakarta pada 10 Maret 2022 lalu. Cedera lutut memaksa center berpengalaman ini absen panjang.
Lantas bagaimana kondisi Komink setelah empat bulan menepi? Ternyata, kondisinya sudah mulai membaik jika dibandingkan dengan saat awal cedera.
Kini, pemilik nomor punggung 13 itu sudah terlihat bergabung dengan latihan tim Bali United Basketball hari Rabu (27/7) kemarin. Meskipun masih berlatih terpisah dari pinggir lapangan, Komink terlihat bersemangat.
“Sebelumnya sudah sering berlatih, hanya saja saya di samping lapangan bersama fisioterapis. Saya belum pernah berlatih bersama karena belum boleh,” ujar Komink.
Komink sendiri menuturkan bahwa proses pemulihan dan perawatan cederanya terbilang masih cukup panjang. Sebab, kondisi penanganan cedera pasca operasinya masih di kisaran 40%.
Latihan beban ringan pun dilakukan olehnya sebelum masuk ke tahap selanjutnya. Jika menunjukkan progres positif, maka komink bisa melakukan latihan lanjutan berupa angkat beban di pusat kebugaran.
Besar harapan eks Pelita Jaya Bakrie Jakarta ini untuk dapat segera bergabung dengan rekan-rekannya pada sesi latihan. Bukan hanya berlatih terpisah sendirian di pinggir lapangan saja. November menjadi targetnya untuk bisa kembali berlatih bersama Abraham Wenas dkk.
“Pasca operasi, sekarang masih dalam masa pemulihan dan baru masuk latihan pre-weight, jadi belum boleh mengangkat terlalu banyak beban. Kebanyakan menggunakan body weight dan karet-karet. Bisa dibilang masih 40% pemulihan, biasanya tahapannya itu tiap bulan dan bulan depan sudah masuk ke latihan beban di gym. Kalau target secara total, saya menargetkan bulan November sudah bergabung bersama tim,” imbuh Komink.
Kehilangan sosok Komink di lapangan membuat permainan Bali United mengalami penurunan drastis. Dengan posisinya sebagai center sekaligus kapten tim, kepergiannya tentu meninggalkan lubang besar pada tim Bali United Basketball pada IBL Tokopedia 2022.
Akibatnya, Tridatu Warriors menelan 14 kekalahan dan harus tersingkir dari IBL Tokopedia 2022. Impian untuk menembus babak playoff musim ini pun pupus.
Mengetahui hal tersebut, Komink tentu merasakan kesedihan mendalam serta patah hati. Namun, ia pun tidak bisa berbuat apa-apa dan harus menjalani kondisinya apapun yang terjadi.
“Kalau itu sudah tidak bisa diucapkan dengan kata-kata. Karena saya cedera di tengah-tengah musim sehingga hanya bisa menonton perjuangan teman-teman saja sedih sekali. Saya cedera di Jakarta dan tim dokter memutuskan pulang ke Bali untuk operasi. Itu juga membuat saya patah hati juga. Semoga saja hal buruk ini akan berbuah baik di kemudian hari. Dokter juga menasehati untuk bersabar dan kebetulan juga kami tidak ada pertandingan sehingga persiapan untuk musim depan bisa lebih bagus,” jelas Komink.
Namun Semeton masih harus bersabar lagi untuk dapat menyaksikan aksi Komink di atas lapangan. Sebab, cedera yang dideritanya tergolong berat sehingga membutuhkan waktu pemulihan selama tujuh hingga delapan bulan.
Akibat kompleksitas cederanya karena robekan pada meniscus, cartilage damage, dan terdapat tulang yang tumbuh membuat Komink masih membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk benar-benar pulih.
Meskipun begitu, pemain berpostur 193 cm itu telah merasakan progres positif pada lututnya. Jika dibandingkan dengan saat awal cedera, kini sudah jauh lebih nyaman untuk beraktivitas.
“Ada banyak perubahan, terutama pada bagian lutut. Sekarang sudah bisa berjalan normal, tetapi masih susah untuk tumpuan naik tangga, seperti ada yang menusuk-nusuk di dalam. Namun, bulan ini sudah tidak seperti bulan lalu yang masih bengkak dan gerakan menekuk dan meluruskan terbatas. Kalau sekarang gerakan sudah luwes, hanya saja tenaganya belum penuh,” ungkap Komink.
Komink sendiri masih memiliki waktu yang relatif panjang untuk memulihkan kondisi fisiknya. Sebab, berdasarkan unggahan jadwal, rangkaian IBL musim 2023 direncanakan baru akan dibuka oleh turnamen bertajuk “IBL Tournament” pada 19-27 November mendatang.
Lekas pulih Komink!
Catatan tersebut tidak cukup untuk mengantar Bali United Basketball lolos ke fase playoff dari Divisi Putih. Rekor buruk tersebut sendiri terjadi bukan tanpa alasan, salah satunya adalah karena skuad Tridatu Warriors sempat dihantam badai cedera.
Sejumlah nama penting seperti Yo Sua, Ponsianus Nyoman Indrawan, serta Rico Aditya sempat menepi yang mengakibatkan kekuatan tim langsung berkurang drastis. Beruntung Rico dapat pulih lebih cepat. Namun, dua nama pertama bahkan hingga saat ini masih belum pulih 100%.
Yo Sua sendiri memang telah absen sejak sebelum IBL Tokopedia 2022 bergulir akibat cedera robek Meniscus pada lutut kanannya. Sedangkan sang kapten, Ponsianus Nyoman Indrawan harus menepi saat kompetisi tengah berjalan.
Sang kapten yang akrab disapa Komink itu harus absen sejak gim Bali United Basketball melawan Satria Muda Pertamina Jakarta pada 10 Maret 2022 lalu. Cedera lutut memaksa center berpengalaman ini absen panjang.
Lantas bagaimana kondisi Komink setelah empat bulan menepi? Ternyata, kondisinya sudah mulai membaik jika dibandingkan dengan saat awal cedera.
Kini, pemilik nomor punggung 13 itu sudah terlihat bergabung dengan latihan tim Bali United Basketball hari Rabu (27/7) kemarin. Meskipun masih berlatih terpisah dari pinggir lapangan, Komink terlihat bersemangat.
“Sebelumnya sudah sering berlatih, hanya saja saya di samping lapangan bersama fisioterapis. Saya belum pernah berlatih bersama karena belum boleh,” ujar Komink.
Komink sendiri menuturkan bahwa proses pemulihan dan perawatan cederanya terbilang masih cukup panjang. Sebab, kondisi penanganan cedera pasca operasinya masih di kisaran 40%.
Latihan beban ringan pun dilakukan olehnya sebelum masuk ke tahap selanjutnya. Jika menunjukkan progres positif, maka komink bisa melakukan latihan lanjutan berupa angkat beban di pusat kebugaran.
Besar harapan eks Pelita Jaya Bakrie Jakarta ini untuk dapat segera bergabung dengan rekan-rekannya pada sesi latihan. Bukan hanya berlatih terpisah sendirian di pinggir lapangan saja. November menjadi targetnya untuk bisa kembali berlatih bersama Abraham Wenas dkk.
“Pasca operasi, sekarang masih dalam masa pemulihan dan baru masuk latihan pre-weight, jadi belum boleh mengangkat terlalu banyak beban. Kebanyakan menggunakan body weight dan karet-karet. Bisa dibilang masih 40% pemulihan, biasanya tahapannya itu tiap bulan dan bulan depan sudah masuk ke latihan beban di gym. Kalau target secara total, saya menargetkan bulan November sudah bergabung bersama tim,” imbuh Komink.
Kehilangan sosok Komink di lapangan membuat permainan Bali United mengalami penurunan drastis. Dengan posisinya sebagai center sekaligus kapten tim, kepergiannya tentu meninggalkan lubang besar pada tim Bali United Basketball pada IBL Tokopedia 2022.
Akibatnya, Tridatu Warriors menelan 14 kekalahan dan harus tersingkir dari IBL Tokopedia 2022. Impian untuk menembus babak playoff musim ini pun pupus.
Mengetahui hal tersebut, Komink tentu merasakan kesedihan mendalam serta patah hati. Namun, ia pun tidak bisa berbuat apa-apa dan harus menjalani kondisinya apapun yang terjadi.
“Kalau itu sudah tidak bisa diucapkan dengan kata-kata. Karena saya cedera di tengah-tengah musim sehingga hanya bisa menonton perjuangan teman-teman saja sedih sekali. Saya cedera di Jakarta dan tim dokter memutuskan pulang ke Bali untuk operasi. Itu juga membuat saya patah hati juga. Semoga saja hal buruk ini akan berbuah baik di kemudian hari. Dokter juga menasehati untuk bersabar dan kebetulan juga kami tidak ada pertandingan sehingga persiapan untuk musim depan bisa lebih bagus,” jelas Komink.
Namun Semeton masih harus bersabar lagi untuk dapat menyaksikan aksi Komink di atas lapangan. Sebab, cedera yang dideritanya tergolong berat sehingga membutuhkan waktu pemulihan selama tujuh hingga delapan bulan.
Akibat kompleksitas cederanya karena robekan pada meniscus, cartilage damage, dan terdapat tulang yang tumbuh membuat Komink masih membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk benar-benar pulih.
Meskipun begitu, pemain berpostur 193 cm itu telah merasakan progres positif pada lututnya. Jika dibandingkan dengan saat awal cedera, kini sudah jauh lebih nyaman untuk beraktivitas.
“Ada banyak perubahan, terutama pada bagian lutut. Sekarang sudah bisa berjalan normal, tetapi masih susah untuk tumpuan naik tangga, seperti ada yang menusuk-nusuk di dalam. Namun, bulan ini sudah tidak seperti bulan lalu yang masih bengkak dan gerakan menekuk dan meluruskan terbatas. Kalau sekarang gerakan sudah luwes, hanya saja tenaganya belum penuh,” ungkap Komink.
Komink sendiri masih memiliki waktu yang relatif panjang untuk memulihkan kondisi fisiknya. Sebab, berdasarkan unggahan jadwal, rangkaian IBL musim 2023 direncanakan baru akan dibuka oleh turnamen bertajuk “IBL Tournament” pada 19-27 November mendatang.
Lekas pulih Komink!