20 December 2022

BALI BUKA SERI PERTAMA, DIRUT IBL JADIKAN KEHADIRAN BALI UNITED BASKETBALL SEBAGAI FAKTOR KUNCI DI BALIK HAL INI

Indonesian Basketball League (IBL) 2023 akan segera bergulir mulai Januari tahun depan.

Sebanyak delapan kota pun telah disiapkan untuk menjadi tuan rumah mulai dari Bali, Malang, Surabaya, Solo, Semarang, Bandung, Jogja, hingga Jakarta.

Dari total delapan venue tersebut, dipilihnya Bali tentu menarik perhatian karena menjadi satu-satunya lokasi yang berada di luar Pulau Jawa.

GOR Merpati Denpasar pun telah disiapkan untuk menjadi lokasi pertarungan 16 tim elit mulai 14 hingga 21 Januari mendatang.

Selama delapan hari pelaksanaan, total 32 game seru siap memanjakan para pecinta basket di Bali.

Di sisi lain, Pulau Dewata sendiri telah cukup lama absen disinggahi oleh IBL selama empat tahun belakangan.

Terakhir kali kompetisi basket elit nasional ini menggelar game di provinsi beribukota Denpasar itu adalah pada musim 2018 lalu.

Saat itu Bali menjadi tuan rumah seri tiga menggantikan Cirebon yang digelar pada 14 hingga 16 Desember 2018 silam.

Animo dan euforia penonton pada saat itu pun terbilang sangat memuaskan.

Berkaca dari hal tersebut, maka pada musim 2023 ini, IBL memutuskan menjadikan Bali sebagai kota pertama dari rangkaian delapan seri.

Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah pun berharap agar Seri Bali ini dapat mengundang animo serta euforia yang jauh lebih besar dibandingkan edisi sebelumnya.

Apalagi kini masyarakat Pulau Dewata sudah dapat berbangga hati karena memiliki tim jagoannya di kancah IBL, yakni Bali United Basketball.

Faktor tersebut seharusnya menjadi salah satu magnet utama untuk menggaet penonton di Bali.

“Ekspektasi kami minimal seperti yang lalu bahkan kalau bisa lebih. Kalau waktu itu cukup baik, sekarang harus lebih lagi, karena ada tim tuan rumahnya (Bali United). Alasan dipilihnya kota-kota seperti Bali, Solo, dan lain sebagainya itu karena memang kota tersebut memiliki timnya sendiri. Sehingga membantu tim tersebut untuk memiliki loyalitas ataupun fanatisme dengan masyarakat di kotanya. Ketika nanti kami ke depannya sudah melakukan home and away, basis massanya sudah ada,” ujar Junas.

Sejatinya pada gelaran IBL 2022 lalu, Bali sempat masuk ke dalam daftar kota tuan rumah, lebih tepatnya pada seri enam.

Namun sayang, seri yang seharusnya digelar pada 24-30 Maret tersebut batal digelar akibat merebaknya virus Corona yang memaksa kompetisi kembali ke format bubble.

Lebih lanjut, digelarnya seri pertama di Bali tentu dapat membawa poin plus bagi Bali United Basketball.

Pasalnya, Abraham Wenas dkk mendapat tambahan tenaga serta dukungan penuh dari publik sendiri pada setiap game.

Faktor tersebut tentu harus dapat dimanfaatkan dengan baik oleh anak asuh Anthony Garbelotto ini.***

Related News


Tinggalkan Balasan