30 November 2022
MASIH MILIKI WAKTU PERSIAPAN JELANG IBL 2023, SANDY KECENG UNGKAP PROGRES DIRINYA BERSAMA BALI UNITED BASKETBALL
Penggawa Bali United Basketball terus mematangkan persiapan tim menatap agenda kompetisi IBL 2023 mendatang.
Skuad Tridatu Warriors pun rutin melakukan latihan bersama setiap pekannya demi bisa tampil apik di kompetisi antartim basket elit nasional tersebut.
Jika menilik rencana, musim baru IBL sendiri akan mulai digelar pada Januari 2023 mendatang.
Hal tersebut berarti Bali United Basketball memiliki waktu persiapan kurang dari satu bulan lagi.
Maka dari itu, skuad besutan Anthony Garbelotto terus menggenjot persiapan agar mampu melaju jauh pada IBL 2023.
Berbekal sejumlah catatan hasil penampilan di ajang pre-season, IBL Indonesia Cup lalu, Bali United Basketball terus berbenah.
Salah satu poin krusial yang tengah diperbaiki selama masa persiapan adalah chemistry dan komunikasi antarpemain.
Hal tersebut menjadi penting mengingat Tridatu Warriors mendatangkan tiga pemain anyar pada bursa transfer musim 2023 ini, yakni Sandy Febiansyakh Kusuma Kurniawan, Bima Riski Ardiansyah, dan Galank Gunawan.
Ketiganya datang menjadi kekuatan baru bagi Bali United Basketball usai melepas Yosua, Jason Christhoufer, dan Joseph De Smeth.
Perubahan dalam susunan roster tersebut pun tentu membuat seluruh pemain kembali harus beradaptasi satu sama lain.
Tentu, proses beradaptasi tersebut tidaklah mudah dan instan, perlu pembiasaan dengan rutin berlatih dan bermain bersama.
Hal tersebut pun diakui langsung oleh Sandy Febiansyakh Kusuma Kurniawan.
Shooting guard yang akrab disapa Keceng itu mengakui bahwa proses adaptasi dan penyesuaian antarpemain masih terjadi dalam skuad Bali United Basketball.
Meskipun masih kerap menjumpai tantangan antara lain miskomunikasi, tetapi menurut pebasket asal Jember tersebut, prosesnya mengarah positif.
Keceng pribadi merasa sudah mulai bisa mengerti karakteristik rekan-rekan barunya serta keinginan Coach Tony.
"Sampai saat ini, masih terus penyesuaian. Karena beberapa masih ada miskomunikasi. Hanya, saat ini sudah lebih tahu dan blend dengan beberapa karakter pemain. Saya sendiri sudah mulai mengenal dan mengerti keinginan pelatih dan lain-lain. Kami hanya tinggal menyatukan saja agar ke depannya lebih enak," ujar Sandy.
Secara khusus, penampilan perdana Sandy bersama Bali United Basketball usai absen panjang akibat cedera patah tulang sendiri cukup apik.
Hal tersebut dibuktikan pada game pertama fase grup IBL Indonesia Cup melawan Bima Perkasa Jogja (4/11).
Pada saat itu, Sandy keluar sebagai top skorer usai mencetak 9 poin dari 3 tembakan tripoin akurat.***
Skuad Tridatu Warriors pun rutin melakukan latihan bersama setiap pekannya demi bisa tampil apik di kompetisi antartim basket elit nasional tersebut.
Jika menilik rencana, musim baru IBL sendiri akan mulai digelar pada Januari 2023 mendatang.
Hal tersebut berarti Bali United Basketball memiliki waktu persiapan kurang dari satu bulan lagi.
Maka dari itu, skuad besutan Anthony Garbelotto terus menggenjot persiapan agar mampu melaju jauh pada IBL 2023.
Berbekal sejumlah catatan hasil penampilan di ajang pre-season, IBL Indonesia Cup lalu, Bali United Basketball terus berbenah.
Salah satu poin krusial yang tengah diperbaiki selama masa persiapan adalah chemistry dan komunikasi antarpemain.
Hal tersebut menjadi penting mengingat Tridatu Warriors mendatangkan tiga pemain anyar pada bursa transfer musim 2023 ini, yakni Sandy Febiansyakh Kusuma Kurniawan, Bima Riski Ardiansyah, dan Galank Gunawan.
Ketiganya datang menjadi kekuatan baru bagi Bali United Basketball usai melepas Yosua, Jason Christhoufer, dan Joseph De Smeth.
Perubahan dalam susunan roster tersebut pun tentu membuat seluruh pemain kembali harus beradaptasi satu sama lain.
Tentu, proses beradaptasi tersebut tidaklah mudah dan instan, perlu pembiasaan dengan rutin berlatih dan bermain bersama.
Hal tersebut pun diakui langsung oleh Sandy Febiansyakh Kusuma Kurniawan.
Shooting guard yang akrab disapa Keceng itu mengakui bahwa proses adaptasi dan penyesuaian antarpemain masih terjadi dalam skuad Bali United Basketball.
Meskipun masih kerap menjumpai tantangan antara lain miskomunikasi, tetapi menurut pebasket asal Jember tersebut, prosesnya mengarah positif.
Keceng pribadi merasa sudah mulai bisa mengerti karakteristik rekan-rekan barunya serta keinginan Coach Tony.
"Sampai saat ini, masih terus penyesuaian. Karena beberapa masih ada miskomunikasi. Hanya, saat ini sudah lebih tahu dan blend dengan beberapa karakter pemain. Saya sendiri sudah mulai mengenal dan mengerti keinginan pelatih dan lain-lain. Kami hanya tinggal menyatukan saja agar ke depannya lebih enak," ujar Sandy.
Secara khusus, penampilan perdana Sandy bersama Bali United Basketball usai absen panjang akibat cedera patah tulang sendiri cukup apik.
Hal tersebut dibuktikan pada game pertama fase grup IBL Indonesia Cup melawan Bima Perkasa Jogja (4/11).
Pada saat itu, Sandy keluar sebagai top skorer usai mencetak 9 poin dari 3 tembakan tripoin akurat.***