6 January 2023
SEJUMLAH LEGENDA BASKET BALI BERKUMPUL PADA ACARA LAUNCHING JERSEY BALI UNITED BASKETBALL, SIAPA SAJAKAH MEREKA?
Acara launching jersey terbaru Bali United Basketball pada Jumat (6/1) di lapangan basket kawasan Discovery Shopping Mall, Kuta, Bali menghadirkan keseruan.
Bukan hanya karena menjadi panggung para penggawa Tridatu Warriors memamerkan seragam tempur dan roster terbarunya di ajang Indonesian Basketball League (IBL) 2023, tetapi lebih dari itu.
Di mana gelaran ini turut menjadi sara para legenda basket Bali bereuni dan bertegur sapa satu sama lain.
Hal tersebut karena launching jersey Bali United Basketball ini mengundang sejumlah pebasket senior berpengalaman di kancah nasional yang bermain pada sesi laga eksebisi 3X3.
Terdapat empat pemain legenda asal Bali yakni Suandi Menara, Tri Adnyana Adiloka, Yuni Mandey, dan Niki Herlan yang turut berpartisipasi.
Nama-nama tersebut tentu sudah tidak asing di telinga pecinta basket nasional. Pasalnya Suandi Menara dan Tri Adiloka merupakan legenda klub Aspac Basketball.
Sedangkan Yuni Mandey dan Niki Herlan pernah memperkuat timnas putri Indonesia.
Kehadiran keempat pemain tersebut tentu semakin memeriahkan suasana dan euforia penonton yang hadir langsung di tribun Discovery Shopping Mall.
Di sisi lain, Tri Adiloka pun memberikan sambutan baik terhadap pertandingan eksebisi 3X3 melawan tim pelatih Bali United Basketball yang dihuni oleh Coach Rusta, Coach Teguh, Coach Asep, dan Coach Made Indra.
Pertandingan itu pun menjadi sarana mengobati rindu bermain basket dengan rekan-rekan sejawat.
"Kami kangen bermain. Hanya saja sudah tidak bisa seperti dulu lagi. Sudah berbeda karena lama tidak bermain dan hanya melatih saja. Kondisinya sudah tidak fitlah," ujar Tri Adnyana sambil tertawa.
Lebih lanjut, walaupun secara usia para legenda itu sudah terpaut jauh dengan tim pelatih Bali United Basketball, tetapi sentuhan magis dengan bola tidak terlihat sedikitpun luntur.
Hanya saja, memang usia tidak bisa berbohong karena menggerus kelincahan dan kecepatan para legenda basket Bali itu.
Hal tersebut pun diakui oleh Tri Adnyana yang saat ini sendiri sudah berumur 51 itu mengakuinya.
Maka dari itu, dirinya menjadikan pertandingan ini sebagai sarana melepas rindu sekaligus bersilaturahmi dengan sesama pemain basket senior Bali.
"Bali United coaches-nyakan masih jauh lebih muda, sering latihan, dan masih bugar. Kami sudah penyakitan. Jadi ini (eksebisi 3X3) ajang untuk bersilaturahmi," jelas Tri Adnyana sambil terkekeh.
Semoga saja melalui laga eksebisi 3X3 yang melibatkan para legenda basket Bali pada acara peluncuran jersey Bali United Basketball ini dapat menjadi sarana merekatkan tali silaturahmi.
Tidak hanya itu, teladan semangat mencintai dan memperjuangkan diri pada dunia basket juga dapat dicontoh oleh penggawa Tridatu Warriors maupun penonton semuanya.***
Bukan hanya karena menjadi panggung para penggawa Tridatu Warriors memamerkan seragam tempur dan roster terbarunya di ajang Indonesian Basketball League (IBL) 2023, tetapi lebih dari itu.
Di mana gelaran ini turut menjadi sara para legenda basket Bali bereuni dan bertegur sapa satu sama lain.
Hal tersebut karena launching jersey Bali United Basketball ini mengundang sejumlah pebasket senior berpengalaman di kancah nasional yang bermain pada sesi laga eksebisi 3X3.
Terdapat empat pemain legenda asal Bali yakni Suandi Menara, Tri Adnyana Adiloka, Yuni Mandey, dan Niki Herlan yang turut berpartisipasi.
Nama-nama tersebut tentu sudah tidak asing di telinga pecinta basket nasional. Pasalnya Suandi Menara dan Tri Adiloka merupakan legenda klub Aspac Basketball.
Sedangkan Yuni Mandey dan Niki Herlan pernah memperkuat timnas putri Indonesia.
Kehadiran keempat pemain tersebut tentu semakin memeriahkan suasana dan euforia penonton yang hadir langsung di tribun Discovery Shopping Mall.
Di sisi lain, Tri Adiloka pun memberikan sambutan baik terhadap pertandingan eksebisi 3X3 melawan tim pelatih Bali United Basketball yang dihuni oleh Coach Rusta, Coach Teguh, Coach Asep, dan Coach Made Indra.
Pertandingan itu pun menjadi sarana mengobati rindu bermain basket dengan rekan-rekan sejawat.
"Kami kangen bermain. Hanya saja sudah tidak bisa seperti dulu lagi. Sudah berbeda karena lama tidak bermain dan hanya melatih saja. Kondisinya sudah tidak fitlah," ujar Tri Adnyana sambil tertawa.
Lebih lanjut, walaupun secara usia para legenda itu sudah terpaut jauh dengan tim pelatih Bali United Basketball, tetapi sentuhan magis dengan bola tidak terlihat sedikitpun luntur.
Hanya saja, memang usia tidak bisa berbohong karena menggerus kelincahan dan kecepatan para legenda basket Bali itu.
Hal tersebut pun diakui oleh Tri Adnyana yang saat ini sendiri sudah berumur 51 itu mengakuinya.
Maka dari itu, dirinya menjadikan pertandingan ini sebagai sarana melepas rindu sekaligus bersilaturahmi dengan sesama pemain basket senior Bali.
"Bali United coaches-nyakan masih jauh lebih muda, sering latihan, dan masih bugar. Kami sudah penyakitan. Jadi ini (eksebisi 3X3) ajang untuk bersilaturahmi," jelas Tri Adnyana sambil terkekeh.
Semoga saja melalui laga eksebisi 3X3 yang melibatkan para legenda basket Bali pada acara peluncuran jersey Bali United Basketball ini dapat menjadi sarana merekatkan tali silaturahmi.
Tidak hanya itu, teladan semangat mencintai dan memperjuangkan diri pada dunia basket juga dapat dicontoh oleh penggawa Tridatu Warriors maupun penonton semuanya.***