29 November 2022
BANGKIT KALAHKAN TRAUMA, INILAH YANG MEMBUAT SANDY KECENG MANTAP KEMBALI KE DUNIA BASKET PROFESIONAL
Sandy Febiansyakh Kusuma Kurniawan menjadi salah satu dari tiga amunisi lokal anyar Bali United Basketball untuk IBL 2023 mendatang.
Pemain yang akrab disapa Keceng tersebut resmi menjadi penggawa Tridatu Warriors pada 29 Oktober lalu.
Berposisi sebagai shooting guard, Sandy memiliki segudang pengalaman di pentas basket profesional.
Mulai dari level klub hingga kancah internasional bersama Timnas Basket Indonesia.
Pebasket pemilik dua medali SEA Games tersebut pun diharapkan mampu menularkan segala pengalaman dan kemampuan terbaiknya untuk Bali United Basketball.
Namun, pada saat awal kedatangannya, keraguan sempat datang. Pasalnya, Keceng sempat absen panjang dari kancah basket profesional.
Pemilik nomor punggung 9 itu sempat menderita cedera patah tulang tangan saat memperkuat Louvre Dewa United Surabaya di IBL 2021.
Akibat hal tersebut, ia pun terpaksa menepi meninggalkan ingar bingar dunia basket yang begitu dicintainya.
Berbagai terapi serta program latihan dilakoni oleh pemain kelahiran Jember tersebut demi memulihkan kondisi.
Tidak ada lagi aksi, yakni mengayunkan kedua tangan melepaskan tembakan tiga angka selama beristirahat. Padahal, itu adalah kekuatan super dirinya.
Keceng pun mengaku sempat mengalami trauma karena patah tulang tersebut.
Namun, kecintaan mendalamnya dengan dunia basket membuat dirinya mempunyai kekuatan lebih untuk melawan rasa trauma tersebut.
“Untuk trauma pasti ada, terutama pada bulan-bulan awal setelah full recovery kembali ke basket. Pasti ada trauma mau basket, menerima bola, dan lain-lain. Namun, sejalan dengan itu saya juga sering main basket. Akhirnya memberanikan diri dan kalau kenapa-kenapa, itu adalah bagian dari bermain basket,” ujar Sandy mantap.
Lebih lanjut, keyakinan Sandy untuk kembali turun beraksi di atas lapangan juga didukung dengan kemampuan yang dimiliki.
Meskipun bertubuh relatif kecil dibandingkan dengan pemain lain, tetapi Sandy memanfaatkan kelebihan utamanya yakni tembakan tiga angka akurat.
Hal tersebut pun ia buktikan kala debut membela Bali United Basketball di ajang IBL Indonesia Cup 2022 lalu.
Pada game pertama fase grup menghadapi Bima Perkasa Jogja (4/11), Sandy keluar sebagai top skorer usai mencetak 9 poin dari 3 tembakan tripoin akurat.
“Menurut saya, basket tidak memungkiri adanya benturan antarpemain. Namun, saya memiliki suatu kelebihan yang menurut saya pemain basket harus memiliki kelebihan. Tidak bisa hanya rata-rata. Apa yang saya bisa berikan lebih dari sana, percaya diri saja,” pungkas Sandy.
Dengan semangat tinggi, Sandy siap tampil harum bagi Bali United Basketball di ajang yang sesungguhnya, IBL 2023.
Layaknya bunga yang baru mekar selepas kuncup, ia siap memberikan segalanya untuk mengharumkan nama Tridatu Warriors.
Berikan yang terbaik, Keceng!
Pemain yang akrab disapa Keceng tersebut resmi menjadi penggawa Tridatu Warriors pada 29 Oktober lalu.
Berposisi sebagai shooting guard, Sandy memiliki segudang pengalaman di pentas basket profesional.
Mulai dari level klub hingga kancah internasional bersama Timnas Basket Indonesia.
Pebasket pemilik dua medali SEA Games tersebut pun diharapkan mampu menularkan segala pengalaman dan kemampuan terbaiknya untuk Bali United Basketball.
Namun, pada saat awal kedatangannya, keraguan sempat datang. Pasalnya, Keceng sempat absen panjang dari kancah basket profesional.
Pemilik nomor punggung 9 itu sempat menderita cedera patah tulang tangan saat memperkuat Louvre Dewa United Surabaya di IBL 2021.
Akibat hal tersebut, ia pun terpaksa menepi meninggalkan ingar bingar dunia basket yang begitu dicintainya.
Berbagai terapi serta program latihan dilakoni oleh pemain kelahiran Jember tersebut demi memulihkan kondisi.
Tidak ada lagi aksi, yakni mengayunkan kedua tangan melepaskan tembakan tiga angka selama beristirahat. Padahal, itu adalah kekuatan super dirinya.
Keceng pun mengaku sempat mengalami trauma karena patah tulang tersebut.
Namun, kecintaan mendalamnya dengan dunia basket membuat dirinya mempunyai kekuatan lebih untuk melawan rasa trauma tersebut.
“Untuk trauma pasti ada, terutama pada bulan-bulan awal setelah full recovery kembali ke basket. Pasti ada trauma mau basket, menerima bola, dan lain-lain. Namun, sejalan dengan itu saya juga sering main basket. Akhirnya memberanikan diri dan kalau kenapa-kenapa, itu adalah bagian dari bermain basket,” ujar Sandy mantap.
Lebih lanjut, keyakinan Sandy untuk kembali turun beraksi di atas lapangan juga didukung dengan kemampuan yang dimiliki.
Meskipun bertubuh relatif kecil dibandingkan dengan pemain lain, tetapi Sandy memanfaatkan kelebihan utamanya yakni tembakan tiga angka akurat.
Hal tersebut pun ia buktikan kala debut membela Bali United Basketball di ajang IBL Indonesia Cup 2022 lalu.
Pada game pertama fase grup menghadapi Bima Perkasa Jogja (4/11), Sandy keluar sebagai top skorer usai mencetak 9 poin dari 3 tembakan tripoin akurat.
“Menurut saya, basket tidak memungkiri adanya benturan antarpemain. Namun, saya memiliki suatu kelebihan yang menurut saya pemain basket harus memiliki kelebihan. Tidak bisa hanya rata-rata. Apa yang saya bisa berikan lebih dari sana, percaya diri saja,” pungkas Sandy.
Dengan semangat tinggi, Sandy siap tampil harum bagi Bali United Basketball di ajang yang sesungguhnya, IBL 2023.
Layaknya bunga yang baru mekar selepas kuncup, ia siap memberikan segalanya untuk mengharumkan nama Tridatu Warriors.
Berikan yang terbaik, Keceng!