12 October 2022
BALI UNITED BASKETBALL KEDATANGAN AMUNISI BARU DARI IBL DRAFT 2022, KOMINK INDRAWAN YAKINI HAL INI
Bali United Basketball telah memilih pemain baru melalui IBL Draft 2022 pada hari Selasa (11/10) kemarin. Sebanyak empat amunisi berhasil diamankan oleh Tridatu Warriors guna melengkapi kekuatan menyambut musim baru IBL.
Berlangsung secara daring, Bali United Basketball yang diwakilkan oleh manajer tim, Sigit Sugiantoro dan asisten pelatih Ngurah Teguh mantap menggaet pemain baru.
Bali United Basketball yang musim lalu finish tidak cukup baik mendapatkan urutan ke-5 untuk memilih pemain setiap ronde pertama. Sedangkan pada ronde kedua, Tridatu Warriors mendapat giliran ke-26.
Bali United Basketball pun tidak menyia-nyiakan kesempatan dalam IBL Draft 2022 ini. Tridatu Warriors memanfaatkannya untuk merekrut pemain baru yang diharapkan mampu memperkuat tim agar mampu berbicara pada IBL 2023 mendatang.
Membuka IBL Draft dengan memilih pemain rookie, Bali United Basketball memantapkan pilihan mengambil Muhammad Rafie Fadhal. Ia berposisi forward dan dapat bermain sebagai small forward dan shooting guard.
Usia Rafie terbilang masih sangat belia, yakni 22 tahun. Namun, dipilihnya mahasiswa Universitas Padjadjaran tersebut untuk bergabung dengan Bali United Basketball tentu bukan tanpa alasan.
Dengan semangat dan kemauan untuk membuktikan diri bersama skuad asuhan Coach Anthony Garbelotto, Muhammad Rafie diharapkan mampu bersinar.
Sedangkan untuk pemain asing, Bali United Basketball memilih Dior Lowhorn dan Julius Bowie. Keduanya sama-sama berasal dari Amerika Serikat dan memiliki postur menjulang.
Nama Dior Lowhorn sendiri tentu sudah sangat tidak asing di telinga pecinta IBL. Pasalnya, ia sudah lama malang melintang di kompetisi basket nasional bersama Satria Muda Pertamina Jakarta (2017–2019) dan Pelita Jaya Bakrie Jakarta (2019-2020 dan 2021).
Memiliki postur kokoh setinggi 199 cm dan berat 100 kg, Dior menjadi momok menakutkan di paint area lawan sebagai center, power forward, maupun small forward. Bersama Pelita Jaya, ia tampil solid hingga mengantarkan mantan timnya itu melaju ke babak final IBL 2022 lalu.
Selama berseragam Pelita Jaya musim lalu, Dior mencatatkan 40 assists, 24 blok, 257 rebound, dan 13 steals. Ia pun menjadi top skorer tim dengan torehan 482 poin.
Sedangkan Julius Bowie sudah malang melintang memperkuat sejumlah tim profesional di NBA Development League, Australia dan Britania Raya. Berposisi sebagai point guard, dua tahun terakhir ia bermain untuk dua tim basket asal negeri Kangguru, Lakeside Lightning (2020-2021) dan Mandurah Magic (2022).
Pebasket berpostur setinggi 196 cm tersebut pernah meraih gelar All-NBL1 West First Team (2021), NBL1 West scoring champion (2021), dan tiga kali SBL All-Star (2016–2018).
Tidak hanya itu, Bali United Basketball juga memilih Gede Elgi Wimbardi dari rookie rekomendasi pada IBL Draft kemarin.
Kedatangan para pemain baru tersebut mendapat sambutan positif dari seluruh penggawa Bali United Basketball. Kapten tim, Ponsianus Nyoman Indrawan secara khusus melontarkan optimisme.
Pemain yang akrab disapa Komink tersebut yakin bahwa rekan-rekan barunya tersebut adalah yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan tim dan skema Coach Tony musim depan.
"Yang kami harapkan tentu itu (membawa dampak positif), apalagi pemain asing. Dengan pengalaman Coach Tony melatih sekian banyak tim dan lagi pernah merasakan atmosfer IBL jadi dia pasti memiliki penilaian bagus. Kami percaya dengan pilihan dia dan pasti akan sesuai dengan kebutuhan tim," ujar Komink.
Lebih lanjut, pemilik nomor punggung 13 ini pun percaya sepenuhnya kepada pilihan Coach Tony dan jajaran tim pelatih saat memilih pemain pada IBL Draft 2022. Baginya, itu adalah keputusan terbaik karena telah melalui tahapan panjang dan menyesuaikan dengan skema serta strategi tim menyambut IBL 2023 mendatang.
"Coach Tony pasti membaca kebutuhan tim ini. Jadi selama tiga bulan ini dia pasti tahu di posisi mana kekurangan kami. Coach pasti akan menyiapkan tim A, tim B, plan A, B, dan C untuk menyesuaikan dengan kebutuhan tim. Kami percaya dengan dia dan pengalaman dia banyak. Kami dilibatkan dalam latihan, tetapi untuk konsultasi masalah pemain dan pilihannya, itu urusan coaching staff. Kami percaya kepada mereka," pungkas Komink.
Dengan kekuatan baru dan semangat tinggi, semoga Bali United Basketball mampu berbicara banyak pada IBL 2023.
Berlangsung secara daring, Bali United Basketball yang diwakilkan oleh manajer tim, Sigit Sugiantoro dan asisten pelatih Ngurah Teguh mantap menggaet pemain baru.
Bali United Basketball yang musim lalu finish tidak cukup baik mendapatkan urutan ke-5 untuk memilih pemain setiap ronde pertama. Sedangkan pada ronde kedua, Tridatu Warriors mendapat giliran ke-26.
Bali United Basketball pun tidak menyia-nyiakan kesempatan dalam IBL Draft 2022 ini. Tridatu Warriors memanfaatkannya untuk merekrut pemain baru yang diharapkan mampu memperkuat tim agar mampu berbicara pada IBL 2023 mendatang.
Membuka IBL Draft dengan memilih pemain rookie, Bali United Basketball memantapkan pilihan mengambil Muhammad Rafie Fadhal. Ia berposisi forward dan dapat bermain sebagai small forward dan shooting guard.
Usia Rafie terbilang masih sangat belia, yakni 22 tahun. Namun, dipilihnya mahasiswa Universitas Padjadjaran tersebut untuk bergabung dengan Bali United Basketball tentu bukan tanpa alasan.
Dengan semangat dan kemauan untuk membuktikan diri bersama skuad asuhan Coach Anthony Garbelotto, Muhammad Rafie diharapkan mampu bersinar.
Sedangkan untuk pemain asing, Bali United Basketball memilih Dior Lowhorn dan Julius Bowie. Keduanya sama-sama berasal dari Amerika Serikat dan memiliki postur menjulang.
Nama Dior Lowhorn sendiri tentu sudah sangat tidak asing di telinga pecinta IBL. Pasalnya, ia sudah lama malang melintang di kompetisi basket nasional bersama Satria Muda Pertamina Jakarta (2017–2019) dan Pelita Jaya Bakrie Jakarta (2019-2020 dan 2021).
Memiliki postur kokoh setinggi 199 cm dan berat 100 kg, Dior menjadi momok menakutkan di paint area lawan sebagai center, power forward, maupun small forward. Bersama Pelita Jaya, ia tampil solid hingga mengantarkan mantan timnya itu melaju ke babak final IBL 2022 lalu.
Selama berseragam Pelita Jaya musim lalu, Dior mencatatkan 40 assists, 24 blok, 257 rebound, dan 13 steals. Ia pun menjadi top skorer tim dengan torehan 482 poin.
Sedangkan Julius Bowie sudah malang melintang memperkuat sejumlah tim profesional di NBA Development League, Australia dan Britania Raya. Berposisi sebagai point guard, dua tahun terakhir ia bermain untuk dua tim basket asal negeri Kangguru, Lakeside Lightning (2020-2021) dan Mandurah Magic (2022).
Pebasket berpostur setinggi 196 cm tersebut pernah meraih gelar All-NBL1 West First Team (2021), NBL1 West scoring champion (2021), dan tiga kali SBL All-Star (2016–2018).
Tidak hanya itu, Bali United Basketball juga memilih Gede Elgi Wimbardi dari rookie rekomendasi pada IBL Draft kemarin.
Kedatangan para pemain baru tersebut mendapat sambutan positif dari seluruh penggawa Bali United Basketball. Kapten tim, Ponsianus Nyoman Indrawan secara khusus melontarkan optimisme.
Pemain yang akrab disapa Komink tersebut yakin bahwa rekan-rekan barunya tersebut adalah yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan tim dan skema Coach Tony musim depan.
"Yang kami harapkan tentu itu (membawa dampak positif), apalagi pemain asing. Dengan pengalaman Coach Tony melatih sekian banyak tim dan lagi pernah merasakan atmosfer IBL jadi dia pasti memiliki penilaian bagus. Kami percaya dengan pilihan dia dan pasti akan sesuai dengan kebutuhan tim," ujar Komink.
Lebih lanjut, pemilik nomor punggung 13 ini pun percaya sepenuhnya kepada pilihan Coach Tony dan jajaran tim pelatih saat memilih pemain pada IBL Draft 2022. Baginya, itu adalah keputusan terbaik karena telah melalui tahapan panjang dan menyesuaikan dengan skema serta strategi tim menyambut IBL 2023 mendatang.
"Coach Tony pasti membaca kebutuhan tim ini. Jadi selama tiga bulan ini dia pasti tahu di posisi mana kekurangan kami. Coach pasti akan menyiapkan tim A, tim B, plan A, B, dan C untuk menyesuaikan dengan kebutuhan tim. Kami percaya dengan dia dan pengalaman dia banyak. Kami dilibatkan dalam latihan, tetapi untuk konsultasi masalah pemain dan pilihannya, itu urusan coaching staff. Kami percaya kepada mereka," pungkas Komink.
Dengan kekuatan baru dan semangat tinggi, semoga Bali United Basketball mampu berbicara banyak pada IBL 2023.